You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Negari
Desa Negari

Kec. Banjarangkan, Kab. Klungkung, Provinsi Bali

SELAMAT DATANG DI DESA NEGARI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI

Tingkatkan Profesionalisme dan Efisiensi Pengelolaan Sampah Desa

ADMIN DESA NEGARI 01 Agustus 2025 Dibaca 14 Kali
Tingkatkan Profesionalisme dan Efisiensi Pengelolaan Sampah Desa
Dalam upaya memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis sumber, Pemerintah Desa Negari menyelenggarakan kegiatan edukasi khusus bagi petugas Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang berlangsung pada hari Jumat, 1 Agustus 2025 pukul 10.00 WITA.
 
Kegiatan yang bertempat di area operasional TPS3R Negari Asri ini menghadirkan narasumber utama I Dewa Gede Alit Setiarsa dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bali, yang memberikan pembekalan teknis dan wawasan strategis kepada seluruh elemen petugas TPS3R — mulai dari operator mesin, supir armada pengangkut, petugas pemilah, kader bank sampah, hingga pengelola administrasi.
 
Peran Krusial Petugas TPS3R dalam Menangani Sampah Desa
Dalam pemaparannya, I Dewa Gede Alit Setiarsa menjelaskan bahwa TPS3R adalah garda depan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa. Oleh karena itu, seluruh petugas harus memahami peran dan tanggung jawabnya secara menyeluruh:
Operator bertugas mengoperasikan mesin pencacah, komposter, dan peralatan lainnya dengan standar keselamatan dan efisiensi maksimal.
Supir bertanggung jawab memastikan sampah terangkut sesuai jadwal dan rute yang telah ditentukan, dengan tetap memperhatikan pemisahan jenis sampah sejak dari sumber.
Petugas Pemilah berperan penting dalam memilah sampah menjadi organik, anorganik daur ulang, dan residu, yang menjadi dasar keberhasilan proses daur ulang dan produksi kompos.
Koordinator/Pengelola memastikan jalannya operasional harian, distribusi tugas, pencatatan volume sampah, dan pelaporan kepada desa.
 
Tantangan Besar: Operasional Tinggi dan Minimnya Pendanaan
Salah satu sorotan utama dalam sesi diskusi adalah besarnya biaya operasional TPS3R. Untuk mengelola sampah dari tiga dusun (Negari, Tegal Besar, Sarimertha), termasuk dari rumah tangga, vila, sekolah, hingga fasilitas publik, TPS3R harus menanggung beban harian mulai dari bahan bakar armada, listrik, perawatan alat, hingga upah kerja petugas.
Sayangnya, hingga kini, belum ada sistem retribusi resmi dari masyarakat yang mampu menopang seluruh biaya tersebut. Hal ini mengakibatkan ketergantungan pada swadaya, yang rentan terhadap keberlangsungan program.
 
Feedback dan Evaluasi dari Lapangan
Dalam sesi tanya jawab, petugas menyampaikan beberapa hal penting:
Kurangnya alat pelindung diri (APD) untuk petugas pemilah.
Kendala mesin pencacah yang sering rusak, memperlambat proses pengolahan organik.
Kebutuhan pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan teknis petugas.
Harapan atas penguatan regulasi desa, termasuk penetapan iuran retribusi dan dukungan dari sektor swasta.
Harapan dan Tindak Lanjut
Narasumber menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga eksternal untuk menjadikan TPS3R sebagai lembaga yang mandiri secara finansial dan profesional secara operasional.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Desa akan menindaklanjuti hasil edukasi ini dengan:
Rencana penetapan Peraturan Desa (Perdes) tentang retribusi sampah.
Penyusunan SOP kerja petugas TPS3R dan jadwal pelatihan rutin.
Penguatan kerjasama dengan sekolah, warung, dan usaha lokal untuk memilah dari sumber.
 
Sampah adalah tanggung jawab bersama. TPS3R yang kuat dimulai dari petugas yang terlatih, sistem yang adil, dan dukungan masyarakat yang aktif.
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image