
Desa Negari, 6 Juli 2025, bertempat di Balai Banjar Adat Sarimertha
Dalam rangka mewujudkan desa bersih dan berkelanjutan, Pemerintah Desa Negari bersama komunitas Wastehub.id melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS). Acara ini menyasar ibu-ibu PKK sebagai penggerak utama dalam pengelolaan sampah dari rumah tangga.
Mengapa Kita Harus Bertindak Sekarang?
Indonesia menghasilkan lebih dari 56 juta ton sampah per tahun, dan sekitar 39% masih terbuang ke lingkungan. Sementara itu, seluruh TPA di Indonesia diperkirakan akan penuh pada tahun 2028.
Di Desa Negari sendiri, 2 ton sampah dihasilkan setiap hari dari 686 KK. Tanpa pengelolaan yang baik, hal ini bisa berdampak pada kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas pariwisata desa.
Sampah: Jangan Dibuang Saja, Tapi Pilah dan Manfaatkan
Edukasi kepada warga fokus pada pemilahan sampah dari sumber (rumah tangga) menjadi 3 kategori:
1. Sampah Organik: sisa makanan, sayur, daun – bisa diolah jadi kompos.
2. Sampah Anorganik Daur Ulang: botol plastik, kardus, kaleng – bisa dijual ke bank sampah.
3. Sampah Residu: popok, tisu, puntung rokok – dibuang ke TPA.
Ibu PKK Jadi Penggerak: Cerdas Pilah Sampah, Ciptakan Keluarga Sehat
Ibu rumah tangga diajak aktif mengedukasi keluarga untuk memilah sampah, menjalankan program "Jumat Bersih", dan memanfaatkan bank sampah sebagai sumber kas tambahan.
"Ibu cerdas pilah sampah, keluarga sehat, lingkungan lestari!"
Belajar dari Desa Besakih
Narasumber dari Wastehub.id membagikan kisah sukses Desa Besakih, seperti:
Edukasi dari rumah ke rumah.
Workshop pembuatan green product (produk daur ulang).
Pelibatan sekolah, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Hasilnya: 36 ton sampah berhasil dikelola, dan lebih dari 5.000 produk ramah lingkungan dihasilkan.
TPS3R dan Swadaya Masyarakat
TPS3R Desa Negari melayani tiga dusun serta beberapa fasilitas umum. Saat ini masih berjalan secara swadaya, sehingga partisipasi warga dalam memilah sampah dari rumah sangat penting untuk keberlanjutan.
Menuju Desa Wisata Bersih dan Mandiri
Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab teknis, tapi bagian dari perubahan budaya. Saat masyarakat disiplin memilah dan mengelola sampah, dampaknya besar: lingkungan bersih, risiko penyakit menurun, ekonomi tumbuh, dan pariwisata desa makin berkualitas.
Ayo dukung pengelolaan sampah berbasis sumber. Mulai dari rumah, mulai dari sekarang. Bersama kita wujudkan Desa Negari yang bersih, lestari, dan membanggakan.

